Pernah Lihat Lalat ? Ada apa dengan Lalat ? Pernah belajar Biologi-kan di sekolahan (terkait lalat) ?
Apa yang menarik dan istimewanya Lalat sehingga namanya disebutkan dalam Kitab Suci Umat Islam ?
Bingung saya memulai hipotesa-nya darimana.
Pertama, saya tidak akan membahas 'keistimewaan' lalat dari pembahasan yang sudah ada dan umum diperbincangkan.
Pembahasan saya agak sedikit bersifat mistis-spiritual tapi tidak kearah terlalu mistis, karena ada sedikit sains juga. Namanya apa ya ? Saya agak bingung menamainya. Terserah Pembaca saja menamainya apa. Lagipula ini hipotesa gado-gado saya.
Istimewanya lalat adalah, kita bisa ambil salah satu pelajaran dari karakteristik biologis lalat tersebut.
Kita tahu, bahwa dari pelajaran-pelajaran yang kita dapat, bahwa lalat memiliki keunikan di sistem sarafnya.
Saat kita hendak memukul lalat, pasti lalat tersebut sudah lari duluan sebelum berhasil kita pukul.
Kenapa begitu ? ternyata, keunikan sistem saraf lalat tersebut yaitu mampu menangkap tekanan udara dari pemukul (sandal, tangan atau apapun) dan saraf tersebut mampu merespon dengan sangat cepat.
Menurut penelitian lalat mampu merespon 1 milidetik (1/100 detik). Manusia mampu bergerak dengan kecepatan tersebut ?
Jawabannya tidak tapi mungkin. Maksudnya gimana ?
Pada dasarnya manusia tidak mampu bergerak secepat itu. Namun jika dilatih mungkin bisa mendekati batas kecepatan itu.
Nah, disinilah menariknya. Apa hipotesa/pelajaran yang bisa kita ambil.
Untuk bisa bergerak atau merespon sesuatu disekitar kita dengan refleks dan cepat, maka Anda harus melatih kepekaan saraf-saraf di tubuh Anda sebagaimana refleks nya Lalat.
Karena ini berhubungan dengan saraf-sensasi, maka cara melatih kepekaan tubuh Anda yaitu bisa dengan metode gerakan Tai-Chi.
Coba Anda perhatikan bagaimana praktisi Tai-Chi berlatih?
Anda bisa menggunakan gerakan yang sama, NAMUN dengan menambahkan fokus untuk merasakan angin disetiap gerakan tangan, kaki dan tubuh Anda. Tahapan awal jika sudah terlatih, Anda akan bisa merasakan hawa dingin atau panas di tangan, kaki atau tubuh anda.
Pada tahapan tertentu, untuk mengujinya, cobalah Anda mengurung diri di sebuah ruangan tertutup. Duduk dan fokus meditasi serta aktifkan saraf-saraf disekujur tubuh Anda. Berbicaralah kepada tubuh Anda.
Lalu biarkan teman Anda (2 atau 3 orang) diluar ruangan anda bergerak secara perlahan dan diam-diam (tanpa suara) mengelilingi ruangan Anda. Jika saraf Anda sudah bangkit pada tingkatan tertentu, Anda akan bisa merasakan pergerakan orang-orang di luar. Sensasi yang tubuh rasakan seperti merinding dan dingin pada bagian sisi tubuh yang dilewati oleh teman Anda, bahkan ketika teman anda diam diposisi tertentu.
Baiklah. Sekedar hipotesa dan pengalaman. Bermanfaat atau tidak, saya tidak tahu. Kalau gak tertarik skip aja, gak usah banyak bacot. Kalau mau sharing dan diskusi, ayok sini dengan senang hati.
2 kepala lebih baik dari 1 kepala, 4 kepala lebih baik dari 2 kepala.